Breaking News Scroll

Google Playstore

X
Bersama Kita News
Get it on the Play Store

Iklan MegaBillboard

Iklan

Top-Banner

Iklan

Iklan Floating Bawah

Live Streaming

Iklan slider-wrapper

KKN UMRI: Gerakan Maghrib Mengaji, Upaya Membangun Generasi Qur'ani di Desa Pulau Rengas

Selasa, 20 Agustus 2024 | Agustus 20, 2024 WIB | 0 Di Baca

Aktifitas Maghrib Mengaji yang ditaja oleh Kelompok 24 KKN UMRI di Desa Pulau Rengas Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.   (Foto: M. Rilam Prasandy/BersamaKitaNews.com)

BersamaKitaNews.com, Kuansing Aktifitas mengaji dan membaca Al-Qur'an di masjid setiap habis maghrib telah menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama. Namun, seiring perkembangan zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan, Selasa (20/08/2024).

Sehabis Maghrib, Masjid-masjid hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain gadget.

Tak ingin tradisi yang positif dan bermanfaat ini hilang dari Desa Pulau Rengas, Kelompok 24 KKN UMRI mengajak anak-anak setempat untuk melaksanakan Maghrib Mengaji di Surau Nurul Hidayah (Paluah).

Koordinator Maghrib Mengaji KKN UMRI Kelompok 24 Ahmad Muhaimin menegaskan bahwa Gerakan Magrib Mengaji ini diharapkan menjadi budaya dan ciri khas masyarakat khususnya anak-anak di Desa Pulau Rengas sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga.

"Saya berharap program yang dilakukan ini bisa menjadi warisan yang positif dan membawa ciri khas warga Desa Pulau Rengas, dan juga anak-anak di Desa Pulau Rengas pernah merasakan dan melawati masa kecilnya dengan mengaji Al-Qur’an terutama di saat Maghrib, seperti yang dialami orangtuanya dulu," ujar Ahmad.

Sebagaimana diketahui, Gerakan Maghrib Mengaji merupakan salah satu program kerja KKN UMRI Kelompok 24. Ahmad Muhaimin sebagai koordinator membudayakan kembali tradisi membaca Alquran setelah shalat Maghrib di kalangan masyarakat.

Tujuan yang ingin dicapai dari Gerakan Magrib Mengaji ini adalah untuk memakmurkan masjid, menghidupkan kembali tradisi membaca atau mendaras Al Qur'an setiap selesai shalat Magrib di seluruh masjid.

Selain itu sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan peranan Al-Qur'an bagi kehidupan, serta sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik.

Tak hanya itu, Samsinar Guru ngaji Surau Nurul Hidayah (Paluah) menyambut baik mahasiswa KKN UMRI kelompok 24 yang membersamai program Maghrib Mengaji.

"Semoga apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa KKN bisa memberikan manfaat seluas luasnya bagi masyarakat Desa Pulau Rengas," harap Samsinar.

Hingga saat ini, Gerakan Magrib Mengaji di Desa Pulau Rengas, khususnya di Surau Nurul Hidayah (Paluah), melibatkan sebanyak 25 siswa mengaji dan 3 orang guru mengaji.



(Mrp/Bkn)





1ㅤBerita Terbaru Update
×