Mereka menduga ada kurangnya disiplin serta keterlibatan Camat dalam dugaan kasus pungutan liar. (Foto: Aurora Nasution/BersamaKitaNews.com) |
BersamaKitaNews.com, Rokan Hulu - Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rohul (AMPPR) menggelar aksi demo di Kejaksaan Negeri Rokan Hulu yang berada di Jalan Diponegoro No. 109 Rambah Tengah Hilir, Pasir Pangaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Jum'at (26/07/2024) pagi.
Aksi demo ini dilakukan Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rohul (AMPPR) agar meminta kepada Bupati Rokan Hulu untuk segera mengevaluasi kinerja dan mengganti Camat Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu.
Mereka menduga ada kurangnya disiplin serta keterlibatan Camat dalam dugaan kasus pungutan liar (Pungli) terkait pengurusan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) Tanah di wilayah tersebut.
Dalam aksi demo Ini, Korlap Syahroni Hasibuan, menyatakan, Kami tidak bisa lagi diam melihat ketidak adilan ini dan kami mendesak Bupati serta Kejari untuk bertindak cepat dan tegas.
"Jangan biarkan oknum-oknum ini terus merusak kepercayaan masyarakat dan mencoreng nama baik daerah kita," tegas Korlap Syahroni Hasibuan, saat diwawancarai Awak Media BersamaKitaNews.com, Jum'at (26/07/2024) pagi.
Ditambahkannya, Ada juga Tuntutan aksi dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rohul (AMPPR) tersebut, agar meminta Bupati Rokan Hulu mengevaluasi Kinerja dan seterusnya mengganti Camat Tambusai Utara, karena kami menduga kurang disiplin nya Camat Tambusai Utara saat ini dan juga terlibat dalam dugaan kasus Pungutan Liar (Pungli) pada pengurusan SKGR Tanah di Tambusai Utara.
"Selain itu, kami juga meminta Bupati Rokan Hulu mencopot Camat Tambusai Utara, karena kami menduga Camat Tambusai Utara mencoba memback up beberapa perusahaan nakal dan juga menerima setoran dari beberapa perusahaan nakal yang ada di Tambusai Utara tersebut," ujarnya.
Korlap Syahroni Hasibuan, meminta Kejari Rokan Hulu mengusut tuntas dugaan kasus pungli pada pengurusan SKGR Tanah dan memback up beberapa perusahaan nakal yang ada di Tambusai Utara. Dan juga meminta Kejari Rohul melakukan penyelidikan serta penyidikan terkait beberapa dugaan kami tersebut.
"Kami pun mendesak kepada Kejari Rokan Hulu untuk menetapkan siapapun yang bersalah pada beberapa dugaan kasus yang ada di camat Tambusai Utara. Apabila tuntutan pada aksi hari ini tidak juga di indahkan, maka kami akan melakukan aksi jilid 2 dengan masa yang lebih banyak pada hari ini," tutur Syahroni Hasibuan dengan tegas.
Sementara itu, Yayank Ferdian salah satu pemuda Rokan Hulu juga menambahkan, Kami sudah terlalu lama bersabar dan kami ingin melihat perubahan nyata. Bupati dan Kejari harus mendengar suara rakyat dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Disisi lain juga, Anggota Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rohul Al-Amin, menjelaskan bahwa Ini adalah momen penting bagi kita semua. Jika kita membiarkan tindakan korup ini berlalu tanpa konsekuensi, maka kita hanya akan melihat lebih banyak ketidakadilan di masa depan dan kami menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah daerah.
"Kami sangat berharap bahwa tindakan tegas yang diambil oleh Bupati Rokan Hulu dan Kejaksaan Negeri Rokan Hulu akan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah," harap Al-Amin.
Anggota Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rohul juga menekankan, bahwa langkah-langkah yang tegas dan transparan sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada praktik korupsi yang terjadi di Tambusai Utara.
"Dengan adanya tindakan ini, mereka percaya bahwa keadilan dapat ditegakkan dan integritas pemerintah daerah dapat dipulihkan, sehingga masyarakat dapat kembali merasakan kepercayaan dan keyakinan terhadap para pemimpin mereka," pungkasnya.
(An/Bkn)