Breaking News Scroll

Google Playstore

X
Bersama Kita News
Get it on the Play Store

Iklan MegaBillboard

Iklan

Top-Banner

Iklan

Iklan Floating Bawah

Live Streaming

Iklan slider-wrapper

Spanduk Tudingan "Perusak Demokrasi" Terpampang di JPO, Ini Jawaban Ketua PPK Mandau

Sabtu, 16 Maret 2024 | Maret 16, 2024 WIB | 0 Di Baca
Sepanjang tahapan pesta demokrasi berjalan di Kecamatan Mandau hingga berakhirnya tahapan itu.   (Foto: Istimewa)

BersamaKitaNews.com, Mandau - Terpampangnya spanduk dengan judul "Perusak Demokrasi" bergambar Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Mandau, Agung Kurniawan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jum'at petang (15/03/2024) oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan sempat menghebohkan masyarakat dan pengendara yang melintas, akhirnya dijawab tegas.

Ketua PPK Mandau, Agung Kurniawan saat berbincang menegaskan, jika tudingan itu sangat kejam dan tak memiliki fakta.

Menurutnya, sepanjang tahapan pesta demokrasi berjalan di Kecamatan Mandau hingga berakhirnya tahapan itu, tak ada pihak pihak yang merasa dirugikan, apalagi tudingan yang menyerempet kesalah satu dan kelompok Calon legislatif (Caleg) untuk dimenangkan.

"Tudingan itu saya bantah dan tolak. Sangat kejam. Tahapan pemilu secara keseluruhan berjalan kondusif dan lancar, terkhusus saat pleno rekapitulasi ditingkat kecamatan. Prosesnya berjalan lancar tanpa terjadi hal hal yang dikhawatirkan berbagai pihak dan itu sudah kami buktikan," ujarnya.

Dikatakan Agung, pihaknya sebagai penyelenggara badan Adhock yang bersentuhan langsung dengan peserta Pemilu baik Parpol maupun calon perorangan seperti DPD dituding sebagai jasa pemenangan caleg sungguh sangat tendensius.

"Saya dan teman teman PPK dan PPS di Mandau berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan seluruh peserta Pemilu dengan baik, dan itu bisa dibuktikan hingga kini terjalinnya komunikasi baik antara penyelenggara dan peserta pemilu," ucapnya.

Agung menambahkan, Terpampangnya spanduk siluman itu diduga berkaitan dengan pencalonannya sebagai salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis yang kini tengah berproses menunggu pengumuman.

"Sebagai seorang manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf, dengan ketulusan hati, saya memohon maaf jika kata, perbuatan dan tingkah laku saya tidak pada tempatnya. Semoga pemilu dan pilkada mendatang akan terselenggara lebih lagi," harapnya mengakhiri.



(Maj/Bkn)





1ㅤBerita Terbaru Update
×