Semula memang direncanakan dua hari sebagaimana yang sudah pernah terjadi. (Sumber: detikcom) |
BersamaKitaNews.com, Jakarta - KPU RI menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, besok. KPU pun melakukan sejumlah sosialisasi kepada para pemilih agar dapat hadir dalam PSU tersebut, Sabtu (09/3/2024).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya sudah berkirim surat kepada pasangan capres dan cawapres, serta partai politik jika akan digelar PSU di Kuala Lumpur. Hasyim menuturkan KPU juga telah melakukan rapat dengan perwakilan peserta pemilu di Kuala Lumpur untuk menginformasikan kegiatan PSU.
"Sosialisasi penyampaian informasi tentang penyelenggaraan PSU juga sudah disampaikan ke berbagai macam komunitas yang ada di Kuala Lumpur, maksudnya komunitas warga Indonesia yang ada di Kuala Lumpur tentang hal itu," kata Hasyim dalam keterangannya, Sabtu (09/3/2024).
"Termasuk informasi tentang lokasi pemungutan suara ulang, metode TPS," sambungnya.
Hasyim berharap para pemilih di Kuala Lumpur dapat menggunakan hak pilihnya. Dia lantas mengatakan alasan adanya perubahan jadwal metode KSK ialah lantaran mempertimbangkan partisipasi pemilih.
Diketahui, metode KSK mulanya dijadwalkan digelar hari ini, Sabtu (09/03/2024) dan metode TPS pada Minggu (10/03/2024). Namun, terdapat perubahan jadwal untuk metode KSK, sehingga digelar bersamaan dengan metode TPS, yakni besok, Minggu (10/03/2024).
"Semula memang direncanakan dua hari sebagaimana yang sudah pernah terjadi. Waktu pemungutan suara di Kuala Lumpur dulu itu ada pemungutan suara KSK dan pemungutan suara TPSLN di 2 hari yang berbeda," ujarnya.
"Kemudian dengan berbagai macam pertimbangan dan juga masukan-masukan, terutama dari teman-teman yang mengetahui persis situasi yang ada di Kuala Lumpur, kemudian kita putuskan kita ubah menjadi PSU hanya pada satu hari yang sama, yaitu hari Minggu (10/03/2024) untuk metode TPS maupun KSK," imbuh dia.
KPU memulai tahapan PSU Kuala Lumpur dengan pemutakhiran daftar pemilih. Total DPT yang akan melaksanakan PSU sebanyak 62.217 pemilih. Jumlah tersebut terdiri dari 42.372 orang pemilih TPS LN dan 19.845 orang pemilih KSK (Kotak Suara Keliling).
(Psu/Bkn)