BersamaKitaNews.com, Palestina - Jumlah korban yang berguguran akibat pengeboman penjajah zionis Israel di Jalur Gaza meningkat lebih dari 18.270 orang. Sebanyak 52.660 orang juga terluka akibat serangan penjajah. Demikian data terkini yang dihimpun Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).
PCBS melaporkan terdapat 1.650.000 orang yang mengungsi dan 305.000 bangunan atau rumah yang rusak.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra mengatakan 19 serangan zionis dilakukan selama 24 jam (11 Desember 2023) terhadap lingkungan permukiman padat penduduk dan pusat penampungan.
Sebanyak 208 warga Palestina gugur dan 416 lainnya terluka akibat serangan tersebut (11/12/2023). Masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan di ruas-ruas jalan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa 137 institusi telah dihancurkan oleh serdadu Zionis, menyebabkan 22 rumah sakit dan 46 pusat penampungan tidak beroperasi.
Selain itu, para profesional kesehatan sedang menyelidiki 325.000 kasus penyakit menular dan memperingatkan akan bahaya kesehatan yang nyata dan fatal.
36 tenaga medis dari Jalur Gaza, termasuk Dr. Muhammad Abu Salmiya, Direktur Jenderal Kompleks Medis Al-Syifa, masih ditahan oleh penjajah Zionis. Sejauh ini, 296 profesional kesehatan telah meninggal dunia.
(Mrp/Bkn)