Lukman DolokSaribu Viral Di Media Sosial, dikarenakan Beredar Sebuah Video Menghina Palestina dan Umat Muslim Sehingga Nabi Muhammad SAW. (Foto: GardaPapuaBarat.com) |
BersamaKitaNews.com, Manokwari - Situasi keributan antara dua kelompok massa fanatik pro Israel dan Palestina yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu 25 November 2023, hingga viral di media sosial, mendapat tanggapan serius para lapisan Pemuda di Wilayah Papua Barat.
Demikian hal ini terungkap dalam pernyataan sikap Ketua DPD KNPI Papua Barat Dr. Samy Djunire Saiba, M.Si, didampingi Ketua Pemuda Pancasila (PP) Papua Barat, Sirajudin S.H, bersama lapisan organisasi kepemudaan Islam di Wilayah Papua Barat, pada Minggu Malam (26/11/2023) di Aston Niu Manokwari, Papua Barat.
Menurut Samy Saiba bahwa telah menjadi tugas semua elemen anak bangsa untuk menjaga lingkungan dan perhatian semua lapisan elemen Masyarakat di Wilayah Papua Barat dapat saling menegur, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di Negara Indonesia, secara khusus di Tanah Papua, Bumi Kasuari, Provinsi Papua Barat tercinta ini.
Empat poin pernyataan sikap itu antara lain :
1. Kami seluruh komponen Pemuda di Papua Barat mengecam segala bentuk provokasi guna memecah bela persatuan dan kesatuan bangsa, sebagaimana aksi pecah belah yang coba dilakukan oleh aktor – aktor intelektual yang menyebabkan terjadinya bentrok antara pasukan Manguni dan Umat islam akibat fanatisme yang berkelebihan2. Kami mengecam dan mengutuk serta meminta kepada Kapolri untuk memproses secara hukum Aktor serta para pelaku yang telah melakukan aksi pengrusakan dan menyebabkan hilangnya harta benda dan nyawa.
4. Meminta Bapak Kapolda Papua Barat untuk segera memproses hukum para pelaku dan menangkap Oknum-oknum bersangkutan dalam waktu 1 x 24 Jam.
“Atas nama seluruh lapisan Pemuda di Wilayah Papua Barat, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua Barat tercinta agar tidak turut terprovokasi peristiwa tragedi 25 November di kota Bitung. Dan mari kita bersama-sama menjaga situasi dan kondisi di daerah tetap kondusif. Juga agar tidak turut menyebarluaskan video – video peristiwa yang ada di seluruh Platform media agar tidak menimbulkan munculnya isu propaganda,” tutup Samy Saiba.
(Adm/Bkn)